Sabtu, 26 September 2015

ANALISIS CERPEN JURU MASAK UNSUR INTRINSIK

ANALISIS CERPEN JURU MASAK
                                  UNSUR INTRINSIK
·         Tema       : Kehidupan sosial
·         Judul       :  Juru Masak
·         Setting     :
a)   Tempat
-          Lareh Panjang
 (Makaji , juru masak nomor satu di Lareh Panjangini.)
-          Rumah Mangkudun
 ( Kenduri di rumah Mangkudun begitu semarak. )
-          Jakarta
(Kini , juru masak itu sudah berada di Jakarta
b)   Waktu  
-          Menjelang pernikahan Renggogeni
( Dua hari sebelum kenduri berlangsung,)
c)   Suasana
-          Menyedihkan
( Dengan berat hati Azrial melupakan Renggogeni )
-          Kacau
(Banyak tamu yang kecewa pada tuan rumah , karena mereka dijamu dengan menu masakan yang asal-asalan, kurang bumbu, kuah encer, dan daging yang tak kempuh.)
·         Alur          :  Campuran ( Alur Maju Dan Alur Mundur )
·         Sudut Pandang : pada cerpen “Juru Masak” pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga.
·         Tokoh dan Penokohan
-          Makaji         : Baik , suka menolong
-          Mangkudun  : Angkuh ,membeda-bedakan orang , egois
-          Azrial          : Baik , pekerja keras , tidak mudah putus asa
-          Renggogen   : Baik , penyabar , penurut
-          Yusnaldi       : Balas budi , tidak egois
·         Amanat   :
1)    Jangan suka menyimpan dendam dengan orang lain
2)   Jangan suka membeda-bedakan seseorang
3)   Jangan bersikap egois

*      UNSUR EKSTRINSIK
·         Nilai sosial
Suka menolong dalam kehidupan masyarakat.
( Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar hajatan , tak peduli apakah tuan rumah dari hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak ataukah orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya.
·         Nilai Budaya
Tetap menjaga kebudayaan yang ada di daerah tersebut.
-          Acara kenduri
-          Menu yang disajikan adalah gulai
-          Para ketua kampung menyiapkan pencak guna menyambut mempelai pria.
·         Nilai Moral
Tinggalkan sikap yang buruk (seperti dendam, angkuh, membeda-bedakan orang dan egois) dan ikuti sikap yang baik ( seperti baik, sabar, suka menolong, pekerja keras, dan tidak mudah putus asa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar